Apa Itu LRT ? Sejarah, Jadwal Operasional & Rute

Apa Itu LRT – Di era modern saat ini banyak sekali jenis transportasi umum yang kerap dihadirkan untuk membantu mobilitas masyarakat, khususnya mereka yang berdomisili di perkotaan. Salah satu transportasi yang ada adalah LRT dan juga MRT. Terkait moda-moda tersebut, disini kami akan membahas secara detail terkait LRT atau Light Rail Transit.

LRT sendiri merupakan moda transportasi berbentuk kereta dengan konstruksi ringan yang beroperasi di area perkotaan. Melihat dimensinya, kereta ini memiliki ukuran yang lebih ramping dibandingkan dengan kereta api yang umum kita lihat. Kereta ini juga memiliki 2 rel sebagai lintasan untuk beroperasinya.

Beberapa negara termasuk Indonesia yang mengaplikasikan kereta ini sebagai saran transportasi masyarakat juga sudah menerapkan sistem automasi. Jadi, kereta bisa berjalan tanpa harus dikemudikan oleh masinis. Akan tetapi untuk jenis yang ada di Indonesia ini masih membutuhkan masinis untuk mengemudikannya.

LRT umumnya banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa sana, disana LRT telah mengalami modernisasi dengan optimalisasi sehingga bisa dikemudikan tanpa harus adanya seorang masinis. Baiklah untuk pembahasan lengkap mengenai apa itu LRT, langsung saja kita simak penjelasan lengkap yang telah infojek.com siapkan berikut ini.

Apa Itu LRT

Apa Itu LRT?

Pada pembahasan pertama kita akan masuk ke poin pembahasan inti, yakni mengenai apa itu LRT. LRT atau Light Rail Transit adalah sebuah moda transportasi umum yang memiliki badan cukup langsing dan kerap dikenal dengan sebutan Lintas Rel Terpadu. Berbeda dengan MRT, LRT ini hanya mampu membawa penumpang dengan kapasitas 257 orang saja. Light Rail Transit ini pun juga hanya terdiri dari 4 gerbong pada tiap rangkaian keretanya.

Di setiap harinya, LRT bisa membawa penumpang hingga 360 ribu orang yang mana kapasitas ini lebih besar dibandingkan dengan MRT. Hal ini lantaran Light Rail Transit hanya bergerak pada jalur layang sehingga tak terkena efek macetnya lalu lintas. Bukan hanya itu saja, Light Rail Transit memiliki struktur fleksibel jika dibandingkan dengan MRT sehingga dapat melewati jalur yang sempit dan melingkar sekalipun. Penting diketahui untuk waktu tunggunya, Light Rail Transit memiliki waktu yang hampir sama dengan MRT.

Wilayah Operasi Light Rail Transit

Setelah mengetahui informasi diatas terkait apa itu LRT, selanjutnya kita akan membahas mengenai wilayah operasi Light Rail Transit ini. Saat ini, Indonesia hanya ada 2 wilayah saja yang memiliki moda transportasi satu ini, nah wilayah yang dimaksud adalah Jabodetabek dan juga Palembang. Rencananya, Pemerintah akan mengaplikasikan LRT di 5 wilayah besar lainnya seperti Bandung, Surabaya, Medan, Bali dan juga Makassar.

Jadwal Operasional & Rute LRT

Berikutnya kita akan menginformasikan terkait rute atau jalur operasional Light Rail Transit ini, baik di area Jabodetabek dan juga Palembang. Lebih jelasnya simak berikut ini.

1. Rute Jabodetabek

Untuk saat ini rute Light Rail Transit Jabodetabek ini akan melewati 6 stasiun saja. Dilansir dari website lrtjakarta.co.id, LRT Jabodetabek akan mulai beroperasi pukul 05.50 di setiap stasiun keberangkatannya. Untuk jadwal operasional paling akhirnya ada di pukul 22:40.Stasiun-stasiun yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut.

  • Stasiun Pegangsaan Dua
  • Stasiun Boulevard Utara
  • Stasiun Boulevard Selatan
  • Stasiun Pulomas
  • Stasiun Equestrian
  • Stasiun Velodrome.

Nah, dari setiap stasiun tersebut, penumpang bisa meneruskan perjalanan menggunakan moda transportasi lainnya seperti Transjakarta atau lainnya.

2. Rute Palembang

Sedangkan untuk rute area Palembang akan melintasi 13 titik stasiun. Setiap armada LRT akan berhenti selama 1 menit di semua Stasiun kecuali stasiun akhir yang akan berhenti selama 10 menit. Light rail transit yang ada di Palembang mulai beroperasi pukul 06.00 WIB. Sementara itu, perjalanan terakhir yang dilakukan oleh armadanya ada di jam 19.37 WIB. Adapun stasiun yang dilintasi diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Stasiun DJKA (OPI)
  • Stasiun Stadion Jakabaring
  • Stasiun Gubernur Bestari – Polresta
  • Stasiun Terpadu Jembatan Ampera (Jl. Tengkuruk Permai, Palembang)
  • Stasiun Pasar Cinde
  • Stasiun Dishub Kominfo Povinsi Sumatera Selatan
  • Stasiun Bumi Sriwijaya
  • Stasiun Demang
  • Stasiun Garuda Dempo
  • Stasiun RSUD
  • Stasiun Punti Kayu
  • Stasiun Asrama Haji
  • Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II

Tarif LRT

Lalu berbicara mengenai tarif, bisa dipastikan untuk tarif naik Light Rail Transit baik di area Jabodetabek maupun Palembang tentu memiliki perbedaan, dimana untuk area Jabodetabek sendiri akan mengenakan tarif sebesar Rp 5.000. Sedangkan untuk area Palembang akan dikenai tarif sebesar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 (khusus perjalanan menuju ke Stasiun Bandara SMB II).

Kesimpulan

Mengenai pembahasan diatas terkait apa itu LRT, disini bisa kami simpulkan bahwa moda transportasi LRT ini bisa menjadi opsi utama untuk mobilitas kalian, khususnya yang berada di area Jabodetabek atau Palembang. Selain memiliki tarif yang tergolong murah, dengan menaiki Light Rail Transit kita juga akan lebih tepat waktu untuk sampai ke tujuan.

Nah itulah beberapa informasi lengkap yang bisa kalian simak diatas mengenai apa itu LRT, rute, jam operasional dan tarif. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat infojek.com sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.